GELORA.CO - PDI Perjuangan menyambut dengan tangan terbuka terkait wacana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan sistem proporsional tertutup.
Meskipun partainya mendukung rencana tersebut, tapi ternyata ada delapan partai politik lain di parlemen yang menolak rencana sistem Pemilu proporsional tertutup tersebut.
Delapan partai tersebut meliputi Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PPP, Partai NasDem, PAN, dan PKS.
Akibat kukuh mendukung sistem proporsional tertutup, PDI Perjuangan pun menuai kritik tajam dari beberapa pihak.
Kekinian, politisi PDI Perjuangan Ahmad Basarah membongkar sepak terjang beberapa partai yang kini menolak wacana Pemilu tertutup. Anak buah Megawati Soekarnoputri ini membeberkan jika PKS dan Golkar pernah mendukung adanya sistem proporsional tertutup di masa lalu.
"Saya punya catatan politik, dinamika partai yang mendukung tertutup terbuka itu dalam catatan politik saya semenjak 4 periode ini saya di DPR," kata Basarah seperti dikutip Suara.com melalui tayangan tvOneNews pada Senin (9/1/2023).
"Ada pembahasan RUU Pemilu di 2012. Saat itu dalam catatan politik saya ada 3 parpol yang mendukung sistem tertutup, PDI Perjuangan, PKS, dan partainya Mas Doli [Golkar]," sambungnya.
Ia lantas mengungkapkan jika di tahun 2017, partai yang mendukung adanya sistem proporsional tertutup hanya tinggal PDI Perjuangan dan Partai Golkar.
"Kemudian di pembahasan RUU Pemilu 2017, tinggal PDI Perjuangan dan Golkar yang mendukung sistem tertutup," terang Basarah.
Ahmad Basarah lantas mengemukakan jika hal tersebut masuk dalam dinamika politik. Hal tersebut pun bukanlah sesuatu yang mengejutkan karena politik merupakan suatu yang dinamis.
"Jadi, kalau hari ini terjadi pandangan yang singkat itu kan sebuah dinamika politik karena memang politik itu sesuatu yang dinamis begitu," ujar Basarah.
Sumber: suara